Jumat, 04 Januari 2008

PENGETAHUAN KE 7 : JALAN MENUJU KE POHAN KEHIDUPAN


Demikian, bahwa JALAN menuju ke POHON KEHIDUPAN adalah IMAN-PERCAYA kepada YESUS, yaitu percaya

seperti kesaksian Yohanes terhadap Yesus :
Yohanes 1 : 32 - 34
"... Ia inilah Anak Allah"

seperti kesaksian Natanael terhadap Yesus :
Yohanes 1 : 49
"...Rabi, Engkau Anak Allah..."

seperti apa yang Yesus katakan kepada Nikodemus :
Yohanes 3 : 16
"..,Supaya setiap orang yang percaya kepada-NYA tidak binasa, melainkan beroleh HIDUP YANG KEKAL".

maka camkanlah bahwa jalan menuju ke Pohon Kehidupan adalah Percaya/iman kepada Yesus Kristus.


SELANJUTNYA ADALAH TEMUKANLAH POHON KEHIDUPAN ITU !!

1 komentar:

Manunggaling Kawulo Rasul mengatakan...

Yaitu menghidupkan dan menyeragamkan Hal yang Berkaitan dengan "ALLAH (Yang Maha Gaib) yang mutlak diutamakan".Tentunya dan Pasti akan mengalami "Kesulitan" andaikan menyatukan Tuhan dengan "Satu Nama" saja, hal tersebut dapat dimengerti karena masing-masing umat mempunyai pedoman yaitu Kitab Suci yang berbeda-beda. Singkatnya menurut pendapat kami, bahwa yang "Disatukan dan diseragamkan" bukan "ALLAH (Yang Maha Gaib) yang mutlak diutamakan", namun "Jalan Yang Menuju" "ALLAH (Yang Maha Gaib) yang mutlak diutamakan" yang Perlu "Disatukan dan diseragamkan". Apakah bermaksud Syariat atau "Cara Beribadahnya" ? Tentu saja BUKAN. "Nama (Yang Maha Gaib) yang mutlak diutamakan" saja tidak mungkin disatukan dan diseragamkan, apalagi Syariat atau "Cara Beribadahnya" !! Jelas Bukan itu maksudnya.

Maksudnya "Jalan Yang Menuju" "ALLAH (Yang Maha Gaib) yang mutlak diutamakan" adalah Iman atau "Percaya" itu sendiri. Bukankah setiap orang walau berbeda Agama atau Kepercayaan yaitu berbeda "Nama "ALLAH (Yang Maha Gaib) yang mutlak diutamakan" dan Syariat atau cara beribadahnya mempunyai "Satu Jalan" yang SAMA yaitu "PERCAYA atau IMAN" itu sendiri ? Yakni "PERCAYA atau IMAN" terhadap "Nama "ALLAH (Yang Maha Gaib) yang mutlak diutamakan" (Yang berbeda sesuai agama dan kepercayaannya itu) dan "PERCAYA atau IMAN" terhadap Syariat atau cara beribadah kepada-NYA masing-masing sesuai agama dan kepercayaannya. Jadi Sekali lagi yang "Dihidupkan, Disatukan dan Diseragamkan" adalah "Jalan Yang Menuju" "ALLAH (Yang Maha Gaib) yang mutlak diutamakan" yakni Iman atau "Percaya" itu sendiri. Karena tanpa Iman atau "Percaya" itu sendiri, semua agama dan kepercayaan Tidak Dapat Menuju Tuhan masing-masing.

Kalau seandainya ada seseorang bertanya kepada kita "Apa itu Iman atau Percaya itu ? Dapatkah kita menjawabnya dengan Tepat dan Benar ? Apa "Kriteria" jawaban atas pertanyaan "Apa itu Iman atau Percaya itu ? adalah sudah Tepat dan Benar ? Menurut kami kriteria tersebut ada 2 (dua) yaitu:
1. Logis yaitu sesuai akal pikiran sehat yakni Ada dasar yang "Dapat Dipertanggungjawabkan", misal Kitab Suci, Hadist, Kitab-kitab seorang Cendekia, Alim Ulama, Orang yang Waskita dan sebagainya yang "Jelas Asal-Usul" serta Sejarahnya.
2. Real atau Hidup yaitu Nyata atau dapat "Dibuktikan", setidaknya "Sesuai dengan Hukum Alam (Sunatullah) dan tidak bertentangan".
Dengan kriteria Logis dan Nyata tersebut kira-kira Si(apa) yang dimaksud "Jalan Yang Menuju" "ALLAH (Yang Maha Gaib) yang mutlak diutamakan" yakni Iman atau "Percaya" itu sendiri ?

Menurut kami Dialah Jalan, Kebenaran dan Hidup yaitu Yesus. Jadi Yesus adalah Iman atau Percaya itu sendiri !! Yesus adalah Nabi dan Rasul yang "Diutus" kepada manusia sebagai "Kabar Gembira" untuk menjadi "Visualisasi" Iman atau Percaya itu sendiri. Bahwa "Jalan Yang Menuju" "ALLAH (Yang Maha Gaib) yang mutlak diutamakan" yakni Iman atau "Percaya" itu sendiri adalah "Roh yang datang dari Allah". Kita bisa beriman atau Percaya Pasti atas Pertolongan Allah atau Tuhan kita dan Pasti bukan datang dari diri kita sendiri. Sehingga Iman atau Percaya itu adalah Rahmat atau Anugerah yang besar bagi manusia, tidak bisa "Dipaksakan" untuk datang dan tidak bisa "Ditolak" kalau sudah datang kepada seseorang Manusia. Ingat tugas Rasul atau Utusan hanyalah "menyampaikan, mengabarkan dan menjadi saksi" Tidak bertanggung jawab atas Iman atau Percaya seorang manusia kepada Tuhannya. Kenapa Hanya Yesus yang menjadi "SATU-SATU"nya "Simbol, Lambang, Gambar dan Visualisasi" dari Iman atau Percaya ?? Sesuai dengan 2 (dua) Kriteria di atas, Cari dan Buktikan !!